Banjir telah melanda beberapa wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya. Musibah banjir tidak saja membawa kerugian, tetapi juga membawa musibah lain seperti tanah longsor. Ada 5 kerugian nyata yang diakibatkan oleh banjir yaitu :
1.Sektor Properti
Kerusakan dan kerugian di sektor properti : rumah, ruko, toko, kantor dan bangunan lainyya akan mengalami kondisi rusak ringan, rusak berat atau bahkan hilang hanyut tersapu banjir.
Trilyunan Rupiah tentunya kerugian di bidang properti ini, selain itu Nilai tanah di lokasi banjir akan mengalami penurunan.
Belum lagi kerugian yang di derita oleh warganya atas kerugian harta bendanya : furniture, peralatan elektronik, kendaraan, dokumen / surat berharga, pakaian dan perabotan rumah tangga , sangat besar sekali.
Prasarana di ingkungan perumahan juga rusak, hal ini bisa kita lihat di banyak tempat seperti perumahan – perumahan yang langganan terkena banjir.
2.Sektor Infrastruktur
Rusaknya jalan umum , taman , lampu PJU, jembatan, pos keamanan dll
3.Sektor Ekonomi Produktif
Kerugian yang dialami di bidang ini seperti sejumlah industri, pasar, pedagang kali lima, pabrik serta fasilitas perekonomian lainnya.
4.Sektor Sarana dan Prasarana Sosial
Puskesmas , Klinik Kesehatan, Apotik, Rumah Sakit, Rumah Ibadah, Tempat Olahraga dan lain – lain.
5.Sektor Lain
Kerusakan dan kerugian di sektor lain seperti kantor pemerintahan, fasilitas keamanan dan ketertiban, serta kerusakan dan kerugian yang bersifat langsung atau yang dihadapi oleh sektor keuangan dan perbankan.
Nilai kerusakan dan kerugian akibat banjir sangat besar sekali , kerugian ekonomi yang dialami oleh sektor usaha dan asuransi, aset masyarakat / swasta dan kerugian aset Pemerintah / BUMN / BUMD.
Semoga bencana banjir tidak terus terulang dan bisa ditangani dengan baik dari tahun ke tahun.